Meski produk asuransi jiwa regular link termasuk salah satu produk asuransi paling populer di Tanah Air, tapi tidak menutup kemungkinan masih banyak yang ragu dengan aspek legalitasnya. Anda barangkali adalah salah satunya?
Pada dasarnya, asuransi unit link adalah produk asuransi yang legal. Adapun cara kerja produk asuransi satu ini diatur dalam: (source: money.kompas.com)
- Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-104/BL/2006 tentang Produk Unit Link.
- Peraturan OJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.
- Peraturan OJK No. 23/POJK.05/2015 tentang Produk Asuransi dan Pemasaran Produk Asuransi
- Peraturan OJK No. 69/POJK.05/2016 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi Syariah.
- Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.05/2016 tentang Saluran Pemasaran Produk Asuransi Melalui Kerja Sama dengan Bank (Bancassurance).
- Surat Edaran OJK No. 19/SEOJK.05/2020 tentang Saluran Pemasaran Produk Asuransi.
Jenis-Jenis Asuransi Unit Link
Setelah mengetahui peraturan resmi yang mengatur operasional unit link, yuk, kenali jenis-jenis dari produk asuransi satu ini, di antaranya:
Berdasarkan pembayaran premi.
- Unit link premi tunggal.
Jenis asuransi unit link satu ini mewajibkan nasabah membayar premi tunggal (single) sekaligus di awal. Produk asuransi ini cocok untuk Anda yang sudah mapan dari segi finansial.
- Unit link premi berkala.
Sesuai namanya, produk asuransi ini mewajibkan nasabah membayar premi secara bertahap atau berkala. Misalnya tiap bulan, tiap 3 bulan, atau tiap tahun. Hanya saja, dana tidak bisa ditarik kurang dari 6 tahun karena biasanya dana baru diinvestasikan pada tahun keempat atau tahun kelima.
Berdasarkan penempatan dana.
- Unit link pasar uang.
Di sini, porsi dana investasi ditempatkan di instrumen pasar uang seperti deposito berjangka. Dari segi risikonya, jenis ini punya risiko rendah.
- Unit link pendapatan tetap.
Untuk jenis ini, 80% dana investasi ditempatkan di instrumen obligasi dan sisanya di instrumen pasar uang. Jenis asuransi unit link ini menjanjikan return tinggi, namun dengan risiko yang tinggi juga.
- Unit link campuran.
Dana investasi biasanya ditempatkan di beragam jenis instrumen investasi seperti pasar uang, saham, dan obligasi. Paling cocok untuk investasi jangka panjang.
- Unit link saham.
Dalam unit link saham, minimal 80% dana investasi ditempatkan di instrumen saham. Jenis yang satu ini menawarkan return yang paling tinggi, tapi dengan risiko yang lebih tinggi pula.
Berdasarkan tujuan investasi.
Sedangkan dari segi tujuan investasi, asuransi unit link dapat dibedakan ke dalam paket produk yang berbeda-beda. Misalnya, unit link pensiunan atau unit link dana pendidikan. Bagaimana, apakah Anda sudah semakin mantap untuk menjajal asuransi unit link?
0 Komentar